welcome home

July 06, 2011

Data satu


Kupu-kupu merupakan satu dari dua jenis serangga (jenis yang lain adalah Ngengat) yang tergolong dalam ordo Lepidoptera (Lepis = sisik, pteron = sayap). Habitat yang terbesar berada pada daerah yang saat ini dalam area perlindungan di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TNBB) Sulawesi Selatan. Alfred Russel Wallace dalam bukunya Indonesian Archipelago (2009), menyebutkan kupu-kupu di daerah TNBB tersebut merupakan sebuah kerajaan kupu-kupu. Bergerombol seperti awan dan terbang ke angkasa. Tapi, hal itu tidak dapat ditemukan lagi.


Keindahan dan kecantikan kupu-kupu yang dikagumi itupun perlahan-lahan menjadikannya objek buruan masyarakat. Kupu-kupu diawetkan dan diolah menjadi souvenir bagi para turis dan wisatawan dalam negeri. Selain itu, sekitar 15 spesies kupu-kupu yang terdapat di TNBB masuk dalam daftar perdagangan kupu-kupu internasional. Bila Wallace mencatat ada 270 spesies yang ada di Bantimurung, kini hanya tinggal sekitar 10 % saja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mappatoba Sila dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1997 mencatat tinggal 147 spesies dari 270 spesies yang dimaksud. Penelitian yang dilakukan oleh TNBB tahun 2008-2010 mengetengahkan hasil yang mencengangkan. Jumlah spesies kupu-kupu hanya tinggal 89 spesies.

Selain aktifitas penangkapan liar yang dilakukan oleh masyarakat, kurang tertatanya kawasan pemandian Bantimurung juga mempengaruhi jumlah spesies kupu-kupu. Pembangunan sejumlah tempat di kawasan wisata mengurangi tanaman sebagai tempat bertelurnya kupu-kupu. Pemandian Bantimurung pada hari-hari liburan sekolah dan nasional menjadi amat ramai dan penuh. Akibatnya mengusik kupu-kupu yang menyenangi tempat-tempat basah dan lembab. Permasalahan banyaknya sampah dan puntung rokok di kawasan Bantimurung juga merupakan persoalan yang pelik.

Perhatian pemerintah daerah dan stakeholder yang terkait demi mengembalikan kejayaan Bantimurung sebagai kerajaan kupu-kupu patut diacungi jempol. Dimulainya penangkaran pada beberapa spesies yang akan hilang, penanaman kembali pohon-pohon sebagai pakan-pakan ulat, hingga memperbarui kembali kondisi museum kupu-kupu. Keterkaitan mereka dengan masyarakat sekitar yang terus menerus dibina menjadi prioritas utama demi mengangkat kupu-kupu dari kondisi yang cukup memprihatinkan tersebut.


- http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id/msg00088.html
- http://sains.kompas.com/read/2010/05/14/09021188/Ragam.Kupu-kupu.Bantimurung.Menyusut-14

2 comments:

Unknown said...

Assalam.
Ada x spesis pelbagai jenis serangga dijual disini? Saya memerlukannya utk aktiviti pembelajaran.

Unknown said...

Please notify me by email ya.
vianster33@yahoo.com.my

Post a Comment

 
Copyright © 2011. SeranggaSayapSisik . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates