sepenggal pengantar

kupu-kupu hanyalah satu spesies dari ratusan ribu spesies yang ada di wilayah nusantara ini. masih ada banyak diantaranya yang belum diketahui oleh khalayak ramai. spesies yang amat berguna, misalkan diterbangkan ke negeri jauh, diamati, dicatat, diteliti dan dijadikan obat. lahir dan hidup di negeri yang terbentang di antara dua benua dan samudra hingga memiliki wilayah seluas eropa barat ini , tentunya merupakan suatu hal yang membanggakan. pengakuan sebagai satu bangsa yang memiliki satu bahasa juga merupakan suatu keuntungan tersendiri. banyak orang-orang dari negeri sebrang laut berdatangan dengan berbagai tujuan. sebagai pedagang, pelajar, peneliti, para politikus hingga misionaris tiba disini. mereka mengamati, mencatat dan mengambil kesimpulan bahwa negeri ini memang merupakan zamrud dikhatulistiwa. setelah itu, apa yang tersisa ?


tak ada. bila kita tidak coba mencaritahu dan kemudian menemukenali hal tersebut. meski beberapa kelompok menigkatkan kegiatannya dengan memindahfungsikan hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga dengan meninabobokan penduduk sekitar dan memutarbalikkan hukum dan fakta, setidaknya kita masih bersyukur bahwa mereka masih mengakui adanya sang pencipta.

perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat di luar sana. dan kita masih saja dusuguhkan dengan menu yang sama untuk semua negara dunia ketiga. hiburan ( intrik politik yang seakan tak ada habisnya dan tumpukan buletin naskah drama dan sinetron yang siap disajikan) dan peristiwa olahraga. wacana pengembangan sains yang meningkatkan taraf hidup orang banyak, kalau boleh dibilang hanyalah sebuah formalitas untuk negeri yang beradab. sementara itu di blog ini, akan ada banyak kesamaan data dan fakta yang akan diajukan disini. plagiarisme ? bukan. hanya menulis kembali dengan bahasa ibu agar lebih mudah dipahami oleh kawan karib dan kerabat di bumi pertiwi. kita memang bukanlah penulis sesungghnya. hanya, penyusun atau pengulang. itu saja, tidak lebih.